Lomba mural antar kelas telah sukses diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut, tepatnya tanggal 7 sampai 9 November 2024 di SMA Negeri 1 Bondowoso. Lomba mural ini merupakan instruksi dari Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso untuk memperingati Hari Pahlawan dan juga sejalan dengan program Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, yaitu Gerakan Sekolah Ber-mural dan Berkarakter. Mural yang dituangkan oleh siswa siswi di dinding tepat disamping sekolah berisi nilai-nilai moral yang bermakna positif bagi dunia pendidikan saat ini. Setiap kelas mendapat jatah 1 petak tembok untuk digambar dan dilukis sesuai dengan tema dan judul yang telah ditentukan. Perlombaan mural antar kelas yang bertema “Menjunjung Keharmonisan dan Pelestarian Budaya Menuju Indonesia Emas” ini menjadi ajang bagi siswa siswi untuk Menjunjung tinggi nilai-nilai moral kehidupan, Mempererat hubungan antar kelas, Memperindah lingkungan sekolah dan Memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk berkolaborasi dan menunjukkan bakat mereka dalam seni rupa.
Perlombaan ini menambah rasa kegembiraan dan keharmonisan antar siswa. Pada hari pertama, sebelum memulai acara inti, para peserta Perlombaan Mural dihimbau untuk berkumpul terlebih dahulu di halaman depan SMA Negeri 1 Bondowoso untuk menerima himbauan lebih lanjut terkait lomba yang akan diselenggarakan. Kegiatan berlanjut dengan suasana penuh semangat terlihat dari antusiasme peserta yang langsung memulai sketsa mural mereka di dinding-dinding yang sudah disediakan. Atap terpal sengaja dipasang tepat diatas mereka yang dikaitkan di dinding dan pohon-pohon sekitar agar mereka tetap teduh selama melaksanakan kegiatan Lomba Mural. Berbagai tema kreatif muncul dari goresan kuas yang digerakkan oleh tangan-tangan kreatif siswa. Kegiatan pada hari pertama berlangsung hingga pukul 10.35.
Kegiatan berlanjut di hari kedua, para peserta mulai memasukkan warna pada mural mereka, mempertegas setiap detail yang ingin mereka sampaikan. Para siswa-siswi yang bukan merupakan peserta Lomba Mural yang turut hadir pun tidak kalah antusias, mereka bisa melihat secara langsung bagaimana mural-mural tersebut berkembang menjadi karya seni yang luar biasa. Tak sedikit siswa-siswi maupun guru yang memberikan apresiasi, baik dengan memotret, memberi dukungan, maupun berdiskusi tentang arti dari mural-mural tersebut. Sama seperti hari sebelumnya, kegiatan Lomba Mural yang berlangsung pada hari kedua tidak sampai melewatkan pukul 11.
Antusiasme para peserta tidak berakhir pada saat siang hari saja. Pada saat sore hari tiba khususnya malam sebelum puncak, siswa-siswi rela hadir ke sekolah untuk menyelesaikan mural kelas mereka masing-masing. Puncaknya, pada hari ketiga, semua mural sudah mulai menampakkan hasil akhirnya. Tak butuh waktu lama semua mural masing-masing kelas telah selesai dan siap untuk dinilai juri. Juri yang menilai mural-mural tersebut berjumlah 2 Orang. Penjurian berlangsung dengan ketat karena setiap karya memiliki keunikan dan kekuatan pesan tersendiri. Tidak hanya melalui penilaian visual, mural juga dinilai dengan penampilan presentasi dari perwakilan setiap kelas untuk menjelaskan apa makna dari mural yang mereka buat. Dewan juri mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kekompakan kelompok, kesesuaian tema, teknik pewarnaan dan lainnya. Setelah melalui proses penilaian, akhirnya terpilihlah 3 karya mural terbaik yang tidak hanya mempercantik lingkungan, tapi juga memberikan nilai moral yang baik kepada siswa dan siswi. 3 kelas yang mendapat predikat karya mural terbaik diantaranya, Kelas X-4 sebagai juara 1, XI-2 sebagai juara 2, dan XI-1 sebagai juara 3.
Lomba mural ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi seniman muda untuk terus berkarya dan menyebarkan nilai-nilai moral yang baik untuk siswa-siswi dan masyarakat.
Author : Ni Made Manik Puspa Kumara
Dokumentasi : Annisa Riski Syafira



